Selasa, 12 Maret 2013

Cerpen Remaja Terbaik

Cerpen Remaja - saya meyakini, elga tidak dulu makan di tempat kaya gini. namun kelihatannya elga mulai nikmati makanannya, dia bercerita panjang lebar perihal teman-temannya, keluarganya serta banyak perihal.
dua th. berbarengan elga bukan hanya waktu yang singkat, serta tidak mudah untuk menjaga hubungan kami sepanjang ini. elga kerap menghianati saya, bukan hanya satu atau 2 x elga berselingkuh, namun dia terus kembali padaku. serta saya senantiasa memaafkannya, itu yang membuatku kehilangan sahabat-sahabatku. mereka benar, saya wanita bodoh yang akan dipermainkan oleh elga. walau saat ini mereka menjauhiku, saya terus berasumsi mereka sahabatku.

selesai makan elga terlihat kebingungan, dia mencari-cari suatu hal dari saku celananya.

“apa dompetku ketinggalan di taksi ?”

“yakin di saku tidak ada ?”

“gak ada. bagaimana dong ?”

“ya telah, pakai duit saya saja. tiap-tiap jalur senantiasa anda yang traktir saya, saat ini giliran saya yang traktir anda. ok !”

“ok. terima kasih ya sayang, maafin saya. ”

waktu di universitas, saya bersua dengan alin serta flora. saya amat merindukan ke-2 sahabatku itu, nyaris empat bln. kami tidak berbarengan, sampai sekarang ini mereka terus teman dekat terbaikku. waktu berpapasan, alin menarik tanganku.

“nilam, anda sakit ? ko pucet sich ?”

alin bicara padaku, ini layaknya mimpi, alin tetap hiraukan padaku.

“engga, hanya lelah saja ko lin. kalian apa kabar ?”

“jelas lelah lah, punya pacar diselingkuhin terus ! lagian akan saja sich dimainin sama cowok playboy kaya elga ! jangan-jangan elga tidak sayang sama anda ? ups, keceplosan. ”

“stop flo ! kasian nilam ! anda mengapa sich flo ulas itu mulu ? nilam kan tidak salah. ”
“udah dech alin, anda diem saja ! harusnya anda ngaca nilam ! mengapa anda diselingkuhin terus !”

flora bener, jangan-jangan elga tidak sayang sama saya, elga tidak cinta sama saya, itu yang bikin elga senantiasa menghianati saya. sepanjang ini saya tidak dulu berfikir ke arah sana, barangkali dikarenakan saya terlampau menyukai elga serta takut kehilangan elga. semalaman saya memikirkan perihal itu, saya sangsi pada perasaan elga padaku. bila benar elga tidak mencintaiku, saya betul-betul tidak dapat memaafkannya lagi.

walau tak ada jadwal kuliah, saya terus pergi ke universitas untuk kerjakan tugas grup. sesudah larut malam serta universitas telah nyaris sepi saya lalu pulang. waktu hingga ke area parkir, saya lihat elga berbarengan seorang wanita. saya tidak dapat lihat muka wanita itu dikarenakan dia membelakangiku. barangkali elga menghianatiku lagi. saat ini saya tidak dapat memaafkannya. mereka masuk ke didalam mobil, saya dapat lihat wanitaitu, amat jelas, dia sahabatku - Cerpen Remaja.