Cerpen Bahasa Inggris - pagi ini cerah, hangat mentari yang bercahaya serta sejuk embun pada pagi itu bikin motivasi untuk menuntut pengetahuan semakin jadi tambah. ku percepat langkahku. seusai sekolah, ada ekstrakulikuler seni tari serta saya lalu mengikutinya. tetap belum beranjak dari area duduk ku. dari arah belakang terdengar nada yang memanggilku.
“idaaa, tunggulah !”
saya lalu lihat ke belakang “kamu raff, ada apa kok hingga terburu-buru ?” tanyaku penasaran.
“emmm, ada yang akan kenalan sama anda !”
“tapi raff, telah akan masuk kelas seni tarinya”
“ya telat dikit kan gakpapa”.
saya tidak menjawabnya. saya bergegas pergi menuju kelas seni tari. saya simpan kalimat raffi namun saya tidak memikirkannya disaat saya tengah ikuti seni tari.
***
hari ini saya sengaja berangkat pagi, saya pingin nikmati udara pagi, meskipun jarak pada rumah serta sekolah dekat. pada saat istirahat saya kembali ingat dengan kalimat raffi tempo hari siang. siapa dia ? anak mana ? namanya siapa ? beragam pertanyaan mulai bermunculan di benakku. sampai saya tidak sadar bila saya tengah melamunkannya.
“heyhey, mikirin siapa sih anda ?” bertanya ega yang membuyarkan lamunanku.
“ha ? saya tidak mikirin apa-apa tuh !”
“kok ngelamun sih ? haaa, tetap keinget ya sama kalimat raffi kemaren ?”
“ehh, apaan sih, mentang-mentang pacar raffi trus kalian ngejek gitu, ahh tidak asyiik”
“yaya, hanya bercanda kok”
tiba-tiba raffi datang menemuiku. tak tahu apa lagi yang dapat ia berikan kembali. saya sendiri tidak mengharapkan bila kalimat itu lagi yang dapat ia berikan.
“daa, turut yuk, dia akan ketemu anda, tuh telah ditunggu di kantin” ajak raffi.
“ahh, engga ahh, biarin saja dia samperin”
“kok gitu ? ya telah deh, ini peluang loh, kok jadi anda sia-siain” ucapan raffi didengar oleh layla, yang juga saudara raffi.
“ehh, ada apaan nih, keliatannya seru ! ada apa sih raff, kok tidak bilang-bilang ?”
“gak ada apa-apa, telah kelak saya ceritain”
bel masuk kelas lalu berbunyi, saya segera masuk kelas. serta saya ikuti pelajaran yang berjalan sampai usai. pulang sekolah umumnya saya jalur sendiri, jarak rumah deket.
“ciiye idaa” goda layla
“ada apa sih ?” tanyaku penasaran.
“tuh, orang yang di depan gerbang pakai tas item ada corak biru, itu orang yang akan ketemu anda. ”
“ha ? siapa dia ? namanya siapa ?”
“dia tyo, anaknya pendiem banget, dia teman dekat karib raffi sama adi”
tanpa kalimat apa pun saya bergegas pulang, didalam perjalananku saya memfikirkan seluruh perihal yang layla beritahu tadi. yah, tyo, saya tetap tidak menganggap mengapa dia akan bersua, mengapa mesti melalui temennya ? ah barangkali dia malu. ya udahlah - Cerpen Bahasa Inggris.
“idaaa, tunggulah !”
saya lalu lihat ke belakang “kamu raff, ada apa kok hingga terburu-buru ?” tanyaku penasaran.
“emmm, ada yang akan kenalan sama anda !”
“tapi raff, telah akan masuk kelas seni tarinya”
“ya telat dikit kan gakpapa”.
saya tidak menjawabnya. saya bergegas pergi menuju kelas seni tari. saya simpan kalimat raffi namun saya tidak memikirkannya disaat saya tengah ikuti seni tari.
***
hari ini saya sengaja berangkat pagi, saya pingin nikmati udara pagi, meskipun jarak pada rumah serta sekolah dekat. pada saat istirahat saya kembali ingat dengan kalimat raffi tempo hari siang. siapa dia ? anak mana ? namanya siapa ? beragam pertanyaan mulai bermunculan di benakku. sampai saya tidak sadar bila saya tengah melamunkannya.
“heyhey, mikirin siapa sih anda ?” bertanya ega yang membuyarkan lamunanku.
“ha ? saya tidak mikirin apa-apa tuh !”
“kok ngelamun sih ? haaa, tetap keinget ya sama kalimat raffi kemaren ?”
“ehh, apaan sih, mentang-mentang pacar raffi trus kalian ngejek gitu, ahh tidak asyiik”
“yaya, hanya bercanda kok”
tiba-tiba raffi datang menemuiku. tak tahu apa lagi yang dapat ia berikan kembali. saya sendiri tidak mengharapkan bila kalimat itu lagi yang dapat ia berikan.
“daa, turut yuk, dia akan ketemu anda, tuh telah ditunggu di kantin” ajak raffi.
“ahh, engga ahh, biarin saja dia samperin”
“kok gitu ? ya telah deh, ini peluang loh, kok jadi anda sia-siain” ucapan raffi didengar oleh layla, yang juga saudara raffi.
“ehh, ada apaan nih, keliatannya seru ! ada apa sih raff, kok tidak bilang-bilang ?”
“gak ada apa-apa, telah kelak saya ceritain”
bel masuk kelas lalu berbunyi, saya segera masuk kelas. serta saya ikuti pelajaran yang berjalan sampai usai. pulang sekolah umumnya saya jalur sendiri, jarak rumah deket.
“ciiye idaa” goda layla
“ada apa sih ?” tanyaku penasaran.
“tuh, orang yang di depan gerbang pakai tas item ada corak biru, itu orang yang akan ketemu anda. ”
“ha ? siapa dia ? namanya siapa ?”
“dia tyo, anaknya pendiem banget, dia teman dekat karib raffi sama adi”
tanpa kalimat apa pun saya bergegas pulang, didalam perjalananku saya memfikirkan seluruh perihal yang layla beritahu tadi. yah, tyo, saya tetap tidak menganggap mengapa dia akan bersua, mengapa mesti melalui temennya ? ah barangkali dia malu. ya udahlah - Cerpen Bahasa Inggris.
